be THE NEXT ARCHIPRENEUR

Hari ini gue ikut seminar yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Arsitektur FTUI (IMA FTUI).
Yang judul acaranya

"THE FUTURE ARCHIPRENEUR"

Dari judulnya aja kita udah bisa nebak nih, kira-kira arah seminarnya kemana..
mau ngomongin apa..

ARCHIPRENEUR, artinya menjadi arsitek sekaligus enterpreneur.

di seminar kali ini, kami kedatangan seorang pembicara hebat banget, salah seorang Founding Father dari biro konsultan ABODAY, yaitu mas Ari Indra. Buat temen-temen yang belum tahu dan belum kenal sama beliau ini, bisa searching di google kok.. heheh... well gue ga akan ngebahas tentang beliau, karena sudah banyak banget artikel di internet yang ngebahas tentang beliau.
Gue merasa beruntung banget bisa ikut acara ini dan bisa menggali lebih dalam experiences yang beliau punya, as what I said before, in another article at my blog " mendengar pengalaman hidup orang lain bisa menyingkat perjalanan hidup kita".





Bukanlah sebuah 'dosa' ketika kita sebagai mahasiswa arsitektur sekarang ini, tidak menjadikan arsitek sebagai profesi ketika lulus nantinya. Karena arsitektur itu adalah sebuah ilmu yang dinamis dan cakupannya luas. Kita bisa mengembangkannya menjadi apapun. Makanya, salah banget ketika ada orang yang bilang prospek kerja arsitektur itu terbatas hanya menjadi arsitek aja. Banyak dari alumni arsitektur sendiri yang justru tidak berkarir di bidang ini. 

tapi, buat temen-temen yang punya niat nih "ah, entar kalo gue udah lulus kuliah arsitektur gue mau buka biro jasa konsultasi arsitektur deh".. 
nah, kebetulan banget temen-temen baca tulisan gue yang ini (heheheheh). Di acara ini, mas Ari Indra berbagi beberapa tips singkat tentang cara menjadi seorang entrepreneur dalam bidang arsitektur.

1. MOVE ON (and QUICK)..
Dalam dunia biro konsultasi ini, mas ari wanti-wanti kita untuk harus bisa cepet 'move on', tapi ini bukan tentang masalah percintaan loh guys, ini tentang move on dari perasaan sedih lo karena apa yang lo ekspektasikan terhadap design yang lo buat, ternyata jauh dari realitasnya. Kadang kita dalam hal ini seringkali berbenturan dengan yang namanya keinginan klien. 
Antara apa yang kita sebagai designer nya inginkan dengan apa yang menjadi keinginan klien berbeda. Kadang ini bukan hanya tentang selera aja, tapi juga tentang kepentingan apa yang di bawa oleh klien kita. So, you should quickly move on from your sadness and do what your client need.

Temen-temen boleh jago gambar, jago design, jago 'ngomong' tentang keunggulan design temen-temen...
tapi, kalau temen-temen tidak punya klien, sorry..you are not an architect yet.

Mas Ari juga nyaranin nih buat para calon arsitek muda, jadi mahasiswa itu mbok ya jangan serius-serius amet. Kadang-kadang kita perlu sedikit jalan-jalan, main-main, kadang perlu sedikit 'nakal'. Kalau kalian belum pernah nakal, kalian tidak akan pernah tahu caranya mendesign bangunan untuk bisa mencegah kenakalan itu. 
Contoh niih, kalian dulu udah pernah di bully atau bahkan mungkin pernah nge-bully orang, otomatis ketika kalian mendesign sebuah karya atau bangunan, kalian dengan sendirinya bisa menghindari adanya ruang-ruang potensi bullying itu.

Penting banget ketika kita memulai sebuah biro konsultasi, Proyek pertama itu harus, kudu, wajib, dan mesti membuat klien seneng dan puas, First impression itu penting loh guyyssss ^ ^ 

2. KEEP ON BUILDING..
Seperti yang pepatah bilang "practice makes perfpect". Target kita adalah membangun karya-karya yang berkualitas sebanyak-banyaknya. Karena ketika kita punya banyak pengalaman dan kita pernah failed, kita akan tahu mana hal yang baik dan harus kita lanjutkan dan mana hal yang jelek yang "ok, ini cukup sekali dan ga akan terulang lagi".

3. SELL YOUR SELF WELL..
Yang namanya 'pencitraan' ga bisa dipungkiri, menjadi salah satu hal penting di bisnis ini. ini tentang bagaimana kita menjual karya-karya kita. Salah satu caranya adalah dengan menceritakan fakta-fakta menyenangkan tentang karya kita, masalah fakta-fakta teknis yang ribet dan kedengerannya 'menyeramkan' cukup kita aja yang tahu. dokumentasi juga menjadi unsur penting lainnya dalam hal ini.
  • Dokumentasi itu bisa macam-macam jenisnya. Foto, sketsa, dan narasi dari karya-karya kita itu salah satu bentuk pendokumentasian. Narasi itu bukan tentang hal yang gamblang dari karya kita, tapi hal-hal yang menarik dan menjual dari karya kita ini, apa sih yang ngebuat karya kita ini unggul di bandingkan dengan yang lain. 
  • Jangan lupa publish karya-karya kita di sosial media dan media sosial, dengan packaging yang menarik tentunya. Media online itu bisa memberikan banyak hal tak terduga buat kita. 
  • Sell the best things and the exotism that culture's have.
  • Anti-mainstream.
  • Bahkan kadang ide yang spontanitas justru paling powerfull.
" Create personality, clients are interested in having EXPERIENCES; Emotional connecting matter"

4. KNOW YOUR SELF PRICE..
Saat kita bekerja kita harus tahu berapa 'harga' untuk setiap kerja yang kita lakukan. 
Dengan kita 'meghargai' diri dan karya kita, orang lain juga pasti akan melakukan hal yang sama pada kita. Yang jelas sesuaikan 'harga' dengan output dari diri kita, dengan kerja keras yang kita lakukan.
Ketika kita bisa memberikan 'harga', kita harus juga bisa membuktikan bahwa 'harga' yang kita berikan itu sebanding dengan hasil yang didapatkan, worth it lah...

5. MAKE YOUR OWN LINE..
Klien memang bisa dibilang menjadi salah satu tolak ukur penting tapi kita tetap harus membuat koridor atau batasan-batasan. Misalnya nih, kita dapet proyek untuk bikin hotel, tapi hotel plus-plus, waaahhhh jangan mau.. jangan sampai karya kita 'kotor' dengan hal-hal seperti ini.

6. TARGET..
Ketika kita akan memulai sesuatu, pastikan kita mempunyai target dan tujuan yang jelas. Rencanakan dengan matang setiap detail yang akan kita lakukan. Kita juga harus memberi deadline atau time limit pada diri kita sendiri. Karena ketika kita punya target, kita justru akan lebih bersemangat dalam mencapai target tersebut.

dan yang terakhir..
7. ATTENTIVE TO YOUR CO-WORKER




gue emang belum ada pengalaman sama sekali di bidang ini..
                                    tapi, hanya ingin membagi pengalaman dan materi yang di dapatkan..

semoga bermanfaat buat semua yang baca tulisan ini... ^ ^






Komentar

  1. /plok plok/
    Makasih biqi udah mau nge share..
    Gue juga gapernah punya pengalaman beginian, tp dr seminar2 gue at least bisa tau dikit lulusan ars itu ngapain en gimana kehidupannya..
    Gue masih galau ttg karir gue ntar, tp mulai ada pencerahan lah..
    Ayo kita sama2 semangat..!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya may.. sama- sama.. gue juga belom tahu mau jadi apa..
      tapi, setidaknya dapet pencerahan laahhhhh...
      sedikiiittt..
      heheheeh

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

di-TANYA-i

I'm dying to sounds like a London-ers