Surat Buat ANGKASA...

ANGKASA aka ANGkatan tSAlitsah adalah nama angkatan gue waktu SMP..
It has been 5 years since we apart...






Pas kelas 3 smp, setelah selesai UN tibalah saatnya kami untuk berpisah..
Sediihh banget kalau inget masa-masa itu, karena itu pertama kalinya gue nangis di karenakan harus berpisah sama temen-temen gue, berat rasanya melihat mereka tidak berjalan bersama menempuh pendidikan di sekolah yang sama lagi.
But, in live there are a lot of choices and you should choose one.

Sebagai bukti kesedihan dan kekhawatirannya, salah seorang temen gue yang juga merupakan ketua angkatan gue Fadhila khaira, bikin surat..

Salah satu tujuannya menurut gue adalah agar temen-temen tetap bisa menjadi temen-temen yang seperti dulu...
Yang tidak akan berubah bagaimanapun kerasnya kehidupan nanti.
Teman yang akan selalu ada walaupun kini tidak bersama lagi.
Teman yang tak akan pernah terganti sebagaimana posisi 'A' dalam alphabet.
Sepenggal nasehat sebagai bekal menempuh pendidikan di luar dari boarding school kami..

"DARI HATI..."

Sobat...
Alangkah uniknya hidup ini. Setiap peristiwa baru adalah stasiun kenangan, tempat setiap orang memutar kembali kenangan ingatan masa lalu, baik atau buruk, istimewa atau biasa. Tempat kita menyimpan apa yang datang atau hilang dari kita. 
Setiap peristiwa adalah sumbu-sumbu bagi kereta kenangan itu, tempat kita menyalakan setiap ingatan dengan segenap emosi kita, tentang apa yang singgah dan pergi dalam hidup, selama ini. Maka setiap kali ingatan yang dulu terekam berputar kembali, berjuta rasa bisa saja berkecamuk dalam diri kita. Sedih, luka, bahagia, atau rasa kehilangan yang sangat mendalam.
Kenyataan itu menjelaskan salah satu prinsip penting dalam hidup kita.
Bahwa garis-garis hidup ternyata tak datar....

Sobat...
Hari perpisahan mungkin bertambah dekat, tidak ada pilihan kecuali menghadapinya dengan kesabaran. Kehilangan memang menyakitkan, karena apa yang kita miliki sebagai bagian dari hidup kita telah hilang dan ketika itu hilang, kita merasa hilanglah sebagian dari diri kita. 
Maka sangat wajarlah kalau kemudian ada tangis, atau minimal kesedihan yang menyesakkan dada. Mungkin tangis ini dapat meringankan beban hati...
Mungkin juga air mata bisa membasahi panas hati yang tak menentu...

Sobat...
Kalau pada akhirnya kita memang harus berpisah, aku ikhlas melepasmu..
Akan aku titipkan dirimu kepada ALLAH yang aku yakin, tidak akan hilang apa yang di titipkan kepadaNya, karena Dialah sebaik-baiknya penjaga.
Jangan sampai kebaikan yang selama ini telah kamu dapatkan dan miliki hilang.
Jika kamu merasakan kebaikan yang sekarang kamu miliki akan hilang, jaga ia sebaik-baiknya. Dan jika ia hilang, cari kebaikan itu. Yang pergi mungkin datang lagi. Yang hilang mungkin kembali lagi. Teruslah mencari kebaikan itu, agar ia kembali lagi. 
Tidak ada kata terlambat...
Ingat dimana kamu pernah mendapatkan kebaikan itu. Ini hanyalah salah satu cara untuk membangkitkan kebaikan yang dulu pernah kamu miliki dan lakukan. Jika kamu ingat dimana kamu pernah mendapatkan kebaikan itu, maka datangilah...
Cobalah kembali kebelakang sebentar saja, untuk membangkitkan kenangan bahwa dulu kita pernah mengukir kebaikan. Mungkin saja dengan kenangan ini, menjadi pemicu bangkitnya naluri kita untuk kembali mengukir, mendapatkan kebaikan yang dulu mungkin hampir punah..

Sobat..
Ingatkah kamu dulu kita pernah menjalin persahabatan ??
Menjalin kebersamaan merangkai mimpi-mimpi indah, merajut kebahagiaan dan menjalani kesedihan bersama-sama..
Tetapi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, itu sunnatullah..
Kita boleh menyayangi siapa saja, tetapi kita tidak akan bisa memiliki selama-lamanya. Alangkah sedih hati kita, jika teman yang disayangi akan pergi. Aku tidak akan menahan langkahmu, jika kamu memang benar-benar ingin pergi. Mungkin nanti medan jihad kita akan berbeda. Mungkin medan jihadmu lebih terjal daripada medan jihadku. Tetaplah bertahan...
Siapa yang tidak lewat di terjang badai dia akan terlempar.

"Satu jam saja ku telah bisa, sayangi kamu.. di hatiku...
namun bagiku.. melupakanmu butuh waktuku seumur hidup..."


Padang, 14 Juni 2009
Love ya, miss ya ANGKASA...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

di-TANYA-i

My kind of Idul Adha's Holiday (Pt.2)