di-TANYA-i

Pernah ga sih kita kepikiran bahwa suatu hari nanti (yg PASTI terjadi) di masa depan, kita akan di-TANYA-i tentang setiap detik yang Allah kasih buat kita? di gunakan buat apa....

Pernah ga sih kita kepikiran bahwa suatu hari nanti (yg PASTI terjadi) di masa depan, kita akan di-TANYA-i tentang setiap sen atau rupiah yang Allah kasih buat kita? di gunakan buat apa....

Pernah ga sih kita kepikiran bahwa suatu hari nanti (yg PASTI terjadi) di masa depan, kita akan di-TANYA-i tentang setiap inci tubuh kita yang Allah pinjamkan? di gunakan buat apa....

Untuk kebaikan kah atau untuk keburukan...

Untuk mencari ridho dan pahala Nya atau untuk nambah daftar dosa...

Siapkah kita buat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? pede ga buat bilang, iya Allah aku menggunakan waktu, harta dan tubuhku untuk beribadah hanya kepada Mu?

***

Kalau mau di analogikan sama kehidupan kita saat ini...

Kayak pada suatu hari tetiba kita dikasih jam kosong karena misalnya ada rapat guru dan kita dikasih tugas sebagai gantinya. Ternyata tugas itu gabisa kita selesaikan. Trus kesokan harinya guru nanya, "kok tugas yang saya kasih gabisa kamu selesaikan?" ....

Kalau misalnya kita udah berusaha semampu kita, diskusi sana sini, mengunjungi perpustakaan buat cari referensi dan ternyata kita tetap gabisa menyelesaikan (mungkin karena emang ga paham atau karena waktu yang terbatas) kita pasti akan lebih pede buat jawab "maaf pak/bu, bukannya saya gamau menyelesaikan, tapi saya sudah berusaha........" 

Tapi kalau misalnya pas dikasih tugas itu yang kita lakukan malah molor, ngegosip, atau nongkrong di kantin gimana caranya kita mau kasih alasan ke guru tentang tugas kita yang ga selesai? yang ada kita malah kena marah karena bahkan kita ga berusaha untuk ngerjainnya...

***

Sama hal nya dengan kita di akhirat kelak..

Padahal Allah udah kasih kita 'tugas' yang harus kita kerjakan selama di dunia ini..

Apa tugasnya?

Jawabannya ada di QS.Adz-Dzariyat:56 "وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون" 

(dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepda-Ku (saja)) 

Di hari perhitungan kelak, kita akan ditanyai setiap apapun yang kita lakukan....

Padahal sama-sama punya duit, sama-sama beli baju, tapi kalau yang satu bajunya (maaf) umbar-umbar aurat dan dipakai keluar rumah sedangkan yang satu bajunya untuk menutup aurat, tujuan yang dicapai beda, padahal tools-nya sama...

Padahal sama-sama dipinjamkan kaki oleh Allah untuk berjalan, tapi kalau yang satu dipakai untuk berjalan ketempat maksiat dan yang satu lagi dipakai untuk berjalan ke mesjid, tujuannya beda, tapi tools-nya sama..

Kita ga tahu amalan kita yang mana yang akan Allah hitung, yang akan Allah terima, yang akan jadi sebab pertimbangan kita masuk syurgaNya. Kita juga ga tau dosa kita yang mana yang akan menjerumuskan kita ke nerakaNya....

Seperti kisah seorang wanita yang pekerjaannya (maaf) menjajakan tubuhnya, tapi Allah ampuni dosanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan. Pointnya bukan okeh kalau gitu gue boleh aja dong bekerja kayak gitu, trus entar gue kasih minum anjing. That's not the point, tapi bagaimana Allah Maha Pengampun, even after all the sins that she does (because of her work), hanya karena ngasih minum seekor anjing, Allah ampuni dosa-dosanya. Artinya jangan pernah remehkan sekecil apapun perbuatan baik, asal diniatkan untuk ibadah ke Allah. 

Ingat QS. Az-Zalzalah: 7-8 "فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)" (barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat balasannya (7) dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat balasannya oula (8))

***

Jadi, mari kita mulai sekarang mempersiapkan diri untuk LPJ kita dihadapan Allah nanti. LPJ yang super detail, yang bukti dari tiap yang kita lakukan ada...

Semoga Allah menghitung niat dan usaha kita untuk mempersiapkan diri menghadapi hari pembalasan kelak (yang PASTI terjadi), dan semoga Allah memberikan kita kemudahan dalam prosesnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My kind of Idul Adha's Holiday (Pt.2)